Kegiatan Sosialisasi Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Oleh Disperindag Jawa Tengah di SMK Negeri 2 Surakarta

Share:

SMK Negeri 2 Surakarta – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah terus mendorong Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di kalangan generasi muda di Jawa Tengah. Salah satunya adalah mengadakan sosialisasi P3DN bagi generasi muda.

Kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk menanamkan sejak dini kecintaan produk dalam negeri.

Hal ini dinyatakan oleh Kepala Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Surakarta, Sri Supadmi Rahayu dalam sosialisasi P3DN di auala SMKN 2 Surakarta, Kamis 21 September 2023.

”Kami mendorong generasi muda dengan kesadarannya menggunakan produk dalam negeri. Agar pencapaian produk dalam negeri lebih dicintai. Serta menumbuhkan rasa memiliki budaya dan produk dalam negeri. Selain itu juga dapat mengangkat UMKM yang ada di Jawa Tengah,” paparnya.

Pihaknya juga mengharapkan generasi muda bisa memberikan masukan yang kreatif dan menemukan inovasi baru dalam mengembangkan produk lokal, yang bisa bersaing dengan produk luar negeri.

Untuk sasaran lebih cepat tercapai, Disperindag Jateng akan mengelar kegiatan serupa di bebepa SMA/SMK di Salatiga, dan Kota Tegal.

Kegiatan sosialisasi yang diikuti seratusan pelajar SMK 2 Surakarta ini juga menghadirkan pembicara Akademis UNS, Dwi Prasetyani, Anggota Komisi B DPRD Jateng Peni dyah perwitosari dan Kadarwati.

Akademisi UNS Dwi Prasetyani menyoroti penggunaan produk dalam negeri dikalangan pelajar atau generasi muda perlu ditingkatkan lagi.

Pasalnya selama ini serangan produk luar negeri atau impor cukup besar, dengan menawarkan barang yang kualitas baik dan harga yang murah. Sehingga pilihan konsumen juga akan rasional.

”Ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk bisa mengatasi semua fenomena yang ada saat ini. Jadi ini bukan konsumen yang dipaksa untuk mencintai produk dalam negeri,” sebutnya.

“Namun juga dari stake holder harus bersama-sama, baik dari sisi regulasi, dan juga dari industri tentang produk yang bagus, setara dan bersaing. Karena konsumen tentunya berbuat rasional, yakni melihat harga dan kualitas. Selama itu didapatkan mereka akan mengambil itu,” jelasnya.

Untuk melindungi produk dalam negeri, pemerintah sudah menerapakan beberapa kebijakan yakni aturan konten atau muatan lokal minimal 25 persen sudah diberlakukan.

Selain itu ada aturan pajak barang masuk masih dipertahannkan. Sehingga bisa melindungi produk-produk dalam negeri.

Sosialisasi P3DN bagi pelajar juga ditanggapi positif oleh Dwi Prasetyarini, karena bisa memunculkan kepedulian mereka dari usia dini.

”Mereka itu adalah calon-calon pengusaha, sehingga setelah menjadi pengusaha, atau konsumen, akan memberikan prioritas produk dalam negeri. Tentunya juga melalui persaingan pasar yang bagus,” paparnya.

Sementara itu Anggota Komisi B DPRD Jateng, Peni Dyah Perwitosari mendukung penuh dan mendorong pemerintah Provinsi Jateng dalam program P3DN.

”Tentunya ini menjadi bukti kami melakukan kegiatan sosialisasi kepada pelajar mendorong penggunaan produk dalam negeri,” tuturnya.

“Selain itu, ada program memperkenalkan produk UMKM, pelatihan digital marketing, packaging produk serta membantu promosi produk lokal atau UMKM agar bisa bersaing dan mendapat pasar regional ataupun internasional,” kata Peni.

Sumber Tulisan : https://www.suaramerdeka.com/jawa-tengah/0410242912/generasi-muda-diminta-tingkatkan-kepedulian-produk-dalam-negeri-ini-upaya-disperindag-jateng

Scroll to Top