Pelatihan Teaching Factory Tahap II

Share:

Sinarmas Land Plaza Jakarta 21-23 Desember 2022

Dalam rangka persiapan pengembangan Teaching Factory di SMK Negeri 6 Surakarta diadakan pelatihan Teaching Factory Tahap II pada tanggal 21-23 Desember 2022 di Sinarmas Land Plaza Jakarta dengan tema “Fostering Entrepreneurial Spirit”. Pelatihan Teaching Factory Tahap II inj merupakan kelanjutan Pelatihan Teaching Factory Tahap I yang telah dilaksanakan di Politektnik ATMI Surakarta pada tanggal 28 November s.d. 2 Desember 2022.

Dalam pelaksanaannya, SMK Negeri 6 Surakarta mengirimkan 4 orang untuk mengikuti Pelatihan Teaching Factory Tahap 2 diantaranya adalah Dwi Titik Irdiyanti, S.Si., M.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 6 Surakarta dan 3 orang guru Kompetensi Keahlian DKV yaitu Yuliani Siyamtiningtyas, M.Cs. selaku ketua kompetensi keahlian, Widyanti Anggita Lestari, S.Pd., dan Suwito, SE., S.Kom selaku tim guru DKV. Kegiatan ini dilaksanakan bersama SMK binaan Sinarmas dan Astra lainnya dari SMK Negeri 2 Surakarta, SMK Negeri 5 Surakarta, SMK Kasisius Ungaran, SMK Strada Jakarta dan SMK Ananda Bekasi.

Sebelum  memasuki gedung Sinarmas Land Plaza Tower 2 Lantai 39 yang meripllupakan tempat pelaksanaan kegiatan seluruh peserta mengikuti tes antigen terlebih dahulu di tower 1 lantai 7. Untuk dapat memasuki gedung Tower 2, diperlukan ID Card khusus tamu, untuk mendapatkannya kita terlebih dahulu meninggalkan KTP atau kartu pengenal lainnya di resepsionis.

Jam 08.00 WIB seluruh peserta mulai melakukan registrasi dan memasuki ruang workshop. Pembukaan acara dengan melakukan Doa bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya,  menyanyikan Himne Sinarmas, dan Sambutan dari ETF dalam hal ini dilakukan oleh Ibu Agustina sebagai Kepala Divisi Pendidikan.

Hari ke satu sesi pertama materi yang dibahas adalah  “How to build and maintain business in the field of Digital Marketing and Communication”  narasumber dari Popcult Group. Inti dari materi yang disampaikan membahas tentang Fundamental marketing, Digital Channel, dan Case Study. Kesimpulan pada pembahasan materi ini adalah bahwa 1. Digital hanya sebuah wadah/channel dalam marketing, 2. Digital marketing itu seru dan lebih bebas, 3. Channel digital itu beragam, tinggal bagaimana menyesuaikan dengan kebutuhan.

Sesi ke dua membahas tentang How to build and maintain business in the field of Software Engineering (RPL) dengan narasumber dari PT. Hackgov. Pada sesi ini materi yang disampaikan tentang bagaimana lulusan siswa SMK jurusan RPL itu bisa membuat software dan bisa memasarkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dibutuhkan kolaborasi antar siswa yang memiliki kompeten coding, desain visual dan marketing.

Sesi ke tiga dan ke empat dengan meteri “Membentuk pola pikir kewirausahaan (Enterpreneurial Mindset)” dan “Market Discovery : Pendalaman Pelanggaran dan Pasar” daengan nara sumber Bapak Jonathan Gultom dari ISE. Materi ini membahas tentang situasi era VUCA seperti saat ini. VUCA adalah kepanjangan dari Volatility (Berubah dengan cepat) Uncertainly (Tidak bisa diprediksi) Complexity (Kompleks) Amgiguity (Membingungkan).

Tipe konsumen di era VUCA diantaranya adalah: Kelompoknya semakin kecil dan menuntut, Keinginan tak terbatas, pengalaman, ikatan dan story menjadi sangat penting, Digital dan virtual dan Saling mempengaruhi. Untuk itu seorang pengusaha harus memiliki mindset “Pola pikir secara berkelanjutan menciptakan nilai/value yang setinggi tingginya melalui pemecahan masalah pelanggan dengan cara yang kreatif dan inovatif“

Sedangkan materi Market Discovery (Pendalaman Pelanggan dan Pasar) membahas tentang: 1. Konsumer behavior/Perilaku konsumen (Tahapan keputusan pembelian, Faktor yang mempengaruhi, Perspepsi pelanggan, Membentuk perspepsi), 2. Memahami Pelanggan (Target pelanggan, Empati, Persona pelanggan, Customer journey, Survey pelanggan, Pesaing, Trend, Problem dan value)

Hari ke dua sesi pertama dan kedua diisi dengan materi tentang “Perencanaan Bisnis dan Inovasi” dan “Strategi Branding dan Pemasaran” narasumber Bapak Jonathan Gultom dari ISE membahas tentang prinsip-prinsip perencanaan bisnis, diantaranya #1 Gagal cepat – Gagal Murah – Belajar Cepat, #2 Orientasi pada manusia (pelanggan) bukan pada produk, #3 Proses bersifat iterasi (proses pembelajaran/pengalaman), #4 Lean (gesit/cekatan/aktif/memiliki alternatif lain tanpa resiko tinggi) berkolaborasi. Sedangkan materi tentang strategi branding dan pemasaran membahas tentang Fungsi sebuah Brand: Fungsi pembeda, Fungsi daya Tarik, Pembentuk citra, Pengendali pasar.

Sesi ketiga dan keempat diisi dengan materi tentang  “Digital Marketing Strategy : Social Media, Market Place” dan “Digital Marketing Strategy : Content and Ads Management” yang disampaikan oleh Reza Adrianus, S.Kom., M.M.dari ISE.

Materi ini membahas tentang Its bigger than you think yang terdiri dari: 1. Marketing automation, 2. Media sosial, 3. Affiliate marketing, 4. Marketplace, 5. Inbound marketing, 6. Konten marketing, 7. Website, 8. SEM Marketing.  Key Points dalam marketing digital adalah: Maksimalkan fitur media sosial, Waktu posting yang tepat dan, Maksimalkan interaksi.

Hari ketiga sesi pertama diisi dengan materi tentang  “Perencanaan Keuangan Sederhana untuk usaha oleh Yulieni, SE., S.Kom dari ISE. Outline materi membahas tentang: 1. Peran strategis UMKM, 2. Perencanaan Keuangan, 3. Pencatatan Keuangan bagi UMKM, 4. Laporan Keuangan UMKM, dan 5. Pengenalan SIAPIK.

UMKM memiliki peran strategis sebagai sumber pertumbuhan perekonomian Indonesia, namun UMKM masih memiliki tantangan, antara lain: terbatasnya akses pembiayaan, kesiapan digital, dan akses pemasaran.

Perencanaan keuangan harus dilakukan dengan: Memisahkan uang pribadi dengan uang usaha, Menganggarkan pengeluaran dengan bijak, Mengontrol arus kas dan cash flow positif, Memiliki dana darurat/emergency fund, Memiliki proteksi pendapatan dan tempat usaha, Melakukan diversifikasi dan ekspansi usaha.

Manfaat perencanaan keuangan untuk mengalokasikan keuangan pribadi dan usaha untuk mencapai tujuan keuangan UMKM.

  1. Evaluasi kondisi keuangan saat ini
  2. Menyusun tujuan keuangan
  3. Menyusun perencanaan keuangan dan alternatifnya
  4. Melaksanakan perencanaan keuangan
  5. Review dan evaluasi rencana keuangan secara periodic

Perencanaan keuangan yang matang diperlukan pencatatan transaksi keuangan dengan cara:

  1. Mengumpulkan dan mencatat transaksi pada jurnal
  2. Membuat laporan keuangan

Sesi terakhir dengan Materi Kurikulum Kewirausahaan SMK dan Metode Coaching dan Mentoring Kewirausahaan dan penyusunan proposal oleh Bapak Jonathan Gultom dari ISE

Sesi emi semi telah selesai dilaksanakan dengan materi dan narasumber yang sangat luar biasa yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan pembelajaran di sekolah dan tahap selanjutnya adalah proses pembentukan TEFA (Teaching Factory) di sekolah masing masing sebagai imiplementasi dari pelatihan Teaching Factory Tahap I dan Tahap II.

Ditutup oleh Ibu Agustin sebagai Kepala Devisi Bidang Pendidikan Sinarmas group, beliau berpesan supaya sekolah, khususnya SMK sebagai binaan Sinarmas memiliki kontribusi nyata terhadap pengembangan UMKM di daerah masing-masing.

Ibu Agustina – Kepala Divisi Pendidikan
Bapak Jonathan Gultom – Narasumber
Reza Adrianus, S.Kom., M.M – Narasumber
Scroll to Top